Jenis Minyak Yang Tidak Baik Digunakan Untuk Memasak

Jenis Minyak Yang Tidak Baik Digunakan Untuk Memasak

Minyak termasuk salah satu sumber lemak yang kaya akan manfaatnya. Selain itu, terdapat juga beberapa jenis minyak yang dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol serta menjaga kesehatan jantung. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua jenis minyak yang bisa digunakan untuk memasak. Ada beberapa jenis minyak yang sebaiknya dibatasi untuk menghindari sejumlah risiko kesehatan yang dapat menyerang tubuh.

Minyak kanola, minyak zaitun serta minyak wijen yang banyak direkomendasikan untuk memasak. Ini karena ketiga jenis minyak tersebut banyak mengandung asam lemak tak jenuh yang dapat menyehatkan peredaran darah dan juga jantung.

 
Berikut beberapa jenis minyak yang perlu dibatasi penggunaanya, seperti

• Palm Oil ( Minyak Sawit )

Sebenarnya kandungan minyak sawit sangatlah bermanfaat bagi kesehatan otak. Namun, dengan kandungan lemak jenuh yang cukup tinggi membuat minyak tersebut menjadi tidak cukup sehat untuk digunakan. Terutama bagi para penderita stroke dan juga kolesterol.
 
Dilansir dari Lipid Health and Disease, bahwa konsumsi minyak sawit dapat memicu meningkatnya lemak jahat, khususnya kolesterol yang menyimpan partikel besar. Kolesterol ini nantinya dapat memicu pembentukan plak dengan cepat pada bagian pembuluh darah.

• Minyak Terhidrogenasi

Minyak terhidrogenasi merupakan proses pengubahan dari lemak cair menjadi lemak padat dengan menambahkan hidrogen. Nantinya proses tersebut dapat menghasilkan produk seperti minyak terhidrogenasi parsial yang banyak dikenal sebagai minyak trans.

Meski memiliki kandungan secara alamiah dalam beberapa jenis bahan pangan, minyak yang sering terdapat pada junk food ini tergolong tidak sehat untuk digunakan memasak. Hal tersebut karena dapat meningkatkan kolesterol jahat jika dikonsumsi dengan jumlah yang banyak.

• Coconut Oil ( Minyak Kelapa )

Kegunaan minyak kelapa untuk memasak sampai saat ini masih menjadi kontroversi walaupun tidak sepenuhnya berdampak buruk terhadap kesehatan. Kandungan asam lemak rantai menengah pada minyak kelapa membuat ia sulit diubah menjadi simpanan energi.


Menurut Kimberly Gomer, MS, RD selaku kepala bagian gizi di Pritikin Longevity Center, Amerika Serikat, mengungkapkan agar para penderita dengan tingkat kolesterol tinggi untuk menghindari minyak kelapa. Namun, untuk pemilik kolesterol normal, tetap diperbolehkan konsumsi minyak kelapa dengan catatan perlu dibatasi.