Maurizio Sarri Masih Ingin Alvaro Morata Tetep Bertahan di Chelsea

Pesepakbola dari klub besutan dari Maurizio Sarri, Alvaro Morata tampaknya masih akan bertahan dan lama dalam membela Chelsea. Sang pelatih mengatakan bahwa pemain asal Spanyol ini masih dalam rencananya untuk memperkuat The Bues.

Masih sama dengan musim lalu, Alavaro Morata mengalami kesulitan di Chelsea untuk mencetak gol. Dirinya masih mengemas tigal gol dalam semua laga yang dijalaninya bersama dengan The Blues dimusim ini.

Pesepakbola dari klub besutan dari Maurizio Sarri, Alvaro Morata tampaknya masih akan bertahan dan lama dalam membela Chelsea

Kurangnya mempersembahkan gol dari Morata ini membuat Sarri menjadi geram. Sang Pelatih dikabarkan sudah kehabisan kesabaran terhadap sang pemainnya tersebut sehingga berencana untuk menjualnya pada bursa transfer Januari nanti.

Saat dikonfirmasi akan pernyataan tersebut, Sarri tidak mau banyak berkomentar. Dilansir oleh media Goal International, Sarri mengatakan, “Saya belum bisa memikirkan bursa transfer Januari nanti. Masih ada banyak hal yang lebih penting dari ini.”

Sarri menganggao bahwa kabar soal masa depan Morata ini masih terlalu cepat untuk dibaham Dirinya saat ini masih berusaha untuk fokus membawa Chelsea memperoleh hasil yang sangat bagus sampai bursa transfer mendatang.

Sarru menambahkan, “Untuk saat ini saya masih sepenuhnya fokus untuk membuat dan mengembangkan Chelsea dan juga fokus kepada permainan dari pemain saya sehingga saat ini saya masih belum terpikirkan apapun soal bursa tranfer Januari tersebut”.

Dengan rumor yang beredar ini, dalam kesempatan yang ada, Sarri malah memberikan pujian kepada sosok Morata. Dia mengatakan bahwa sang pemain saat ini masih berusaha kerja keras dalam sesi latihan bersama dengan pemain lainya. Dalam latihan tersebut mulai kelihatan bahwa pemain tersebut sudah menunjukkan permainan yang baik diatas lapangan.

Pembelaan Zlatan Ibrahimovic Terhadap Jose Mourinho

Striker dari LA Galaxy, Zlatan Ibrahimovic melakukan pembelaan kepada Jose Mourinho yang sedang ditempah banyak kritikan. Menurutnya, para pengkritik tersebut hanya merasa iri kepada Mourinho.

Pada musim ini, performa dari MU memang bisa dibilang paling buruk dan paling mengecewakan. Berbagai laga yang seharusnya bisa dimenangkan olehnya malah justru terlewatkan dengan begitu saja.

Striker dari LA Galaxy, Zlatan Ibrahimovic melakukan pembelaan kepada Jose Mourinho yang sedang ditempah banyak kritikan

Dengan hal tersebut, Mourinho dianggap sebagai sosok yang harus bertanggung jawab atas peforma Manchester United yang buruk tersebut. Kabar mengenai pemecatannya menjadi kabar yang sudah cukup lama muncul sebelum memperoleh kemenangan apik melawan Newcastle.

Hal tersebut menarik perhatian dari Ibrahimovic yang sejak bulan Maret 2018 lalu sudah mulai bermain dan pindah ke Amerika Serikata. Dirinya merasa kritikan yang ditujukan kepada Mourinho tersebut bukanlah dikarenakan hasil laga yang dilakukan MU belakangan ini.

Kepada laporan Sky Sports, Ibrahimoic mengatakan, “Semua memberikan kritikan kepada Mourinho dan saya pikir itu bukan karena hasil melainkan karena karakternya. Karena Mourinho adalah Murinho, seperti iulah dirinya dan kita tidak bisa menganggu gugatnya”.

“Kami memperoleh kritikan lebih saat tidak bermain dengan bauk tetapi saat kami tampil prima dan kami menang, kepuasan seperti itulah yang menjadi kekuatan kami dari sebelumnya”, lanjut Ibramhimovic.

Ibrahimovic menganggap kritikan yang mengarah ke Mourinho sangatlah berlebihan dan bersifat personal oleh karena itu, dirinya menyimpulkan bahwa kritikan yang dilontarkan kepada Mourinh hanyalah bentuk rasa iri kepada pelatih berjulukan The Special One, Jose Mourinho.

De Gea Segera Tambah Masa Bakti di MU

Fans Manchester United mendapatkan kabar gembira terkait kiper utama mereka, David De Gea. Hal ini menyusul adanya kabar yang menyebutkan bahwa dalam waktu dekat ini kiper asal Spanyol itu akan segera menandatangani kontrak baru bersama The Red Devils. Hal itu bahkan diyakini oleh pihak dari perwakilan De Gea dan juga dari pihak United.

Kontrak De Gea memang akan segera berakhir musim panas tahun depan. Hal itu tentu menimbulkan kekhawatiran bagi pendukung United karena sampai saat ini pihak klub belum mampu meyakinkan De Gea untuk segera memperpanjang kontraknya. Salah satu fokus utama klub saat ini tentu untuk bisa memperpanjang kontrak De Gea karena mereka tentu tidak ingin kehilangan salah satu pemain andalan mereka di musim panas nanti apalagi dengan status bebas transfer.

Jalan lain bagi United untuk tetap mempertahankan De Gea adalah dengan cara mengaktifkan klausul perpanjangan kontrak selama satu tahun ke depan yang dimiliki dalam kontrak mantan pemain Atletico Madrid tersebut. Akan tetapi, hal itu tetap menimbulkan kekhawatiran bahwa sang kiper tetap akan meninggalkan Old Trafford setelah kontrak tersebut berakhir. Maka dari itu, pihak klub tetap ingin memperpanjang kontrak baru De Gea yang mengharuskan sang pemain untuk tetap bermain di United selama beberapa musim ke depan.

Keinginan besar United untuk tetap bisa mempertahankan De Gea bukan tanpa alasan. Hal itu tak lepas dari kontribusi besar yang telah diberikan oleh De Gea selama ini. Performa gemilang yang ia tunjukkan di bawah mistar gawang United selama beberapa musim terakhir membuat dirinya disebut-sebut sebagai salah satu kiper terbaik dunia untuk saat ini.

Meski perpanjangan kontrak baru diyakini akan segera rampung, namun untuk bisa mencapai kesepakatan tersebut pihak United sebelumnya harus meyakinkan kepada De Gea terkait ambisi klub untuk bisa bersaing meraih gelar juara. Salah satunya yakni dengan berjanji untuk lebih aktif di bursa transfer dengan mendatangkan pemain anyar yang bisa meningkatkan performa tim nantinya.

Legenda Arsenal Resmi Tukangi AS Monaco

Klub Ligue 1, AS Monaco akhirnya memutuskan sosok yang akan menggantikan peran Leonardo Jardim sebagai juru taktik klub. Kepercayaan itu diberikan kepada pemain legendaris Arsenal yakni Thierry Henry. Tugas berat harus dihadapi Henry mengingat saat ini Monaco tengah berada dalam performa terpuruk.

Vadim Vasilyev selaku wakil presiden Monaco menilai bahwa Henry akan menjadi sosok yang tepat untuk mengisi posisi tersebut. Apalagi Monaco juga pernah menjadi bagian dari karir Henry di tahun 1993-1999. Selama berkostum Monaco, Henry tampil dalam 141 laga dan berhasil menciptakan 28 gol untuk timnya.

Mengingat semua pengalamannya selama bermain dan waktu bergabung bersama dengan Monaco, pihak klub akhirnya mempercayakan Henry untuk bisa menjadi juru selamat klub berjuluk Les Monégasques tersebut. Vasilyev menegaskan bahwa semua pihak yang terlibat di dalam klub tersebut akan memberikan segala dukungan kepada Henry untuk bisa meraih kesuksesan nantinya.

“Dengan segala pengetahuan, kecintaannya dan standar dirinya yang tinggi dalam permainan ini telah menjadikan dirinya sebagai kandidat utama untuk mengisi posisi manajer kami. Hal ini benar-benar terjadi akhirnya. Henry telah menyadari apa yang akan dilakukan dan ingin segera memulai tantangan barunya. Ia bisa memaksimalkan semua dukungan dan kepercayaan kami kepada dirinya untuk bisa menghadirkan sebuah tim yang ingin dimilikinya sekaligus mencapai target yang kami berikan kepada dirinya saat ini,” ucap Vasilyev.

tantangan pertama Henry sebagai manajer Monaco akan hadir pekan depan ketika timnya bertandang ke markas Strasbourg, Veneu Stade de la Meinau. Tiga angka penuh menjadi harga mati bagi Henry dalam pertandingan ini mengingat tim yang bermarkas di Stade Louis II itu telah nihil kemenangan dalam 10 pertandingan terakhir yang mereka lakoni sebelumnya.

Milinkovic-Savic Tersanjung Masuk Radar Mourinho

Nama Sergej Milinkovic-Savic disebut-sebut sebagai salah satu pemain yang saat ini tengah dipantau oleh manajer Manchester United, Jose Mourinho. Mengenai hal itu, sang pemain mengaku bahwa dirinya sangat bangga bisa menjadi salah satu pemain yang diperhitungkan oleh pelatih seperti Mourinho yang telah meraih begitu banyak kesuksesan selama karirnya sebagai pelatih.

Karir Milinkovic-Savic memang terlihat sangat jauh meningkat sejak memutuskan untuk menerima pinangan dari Lazio pada musim panas 2015 lalu. Ia hanya butuh semusim untuk memikat Juventus yang berani mengajukan tawaran sebesar 45 juta Euro untuk dirinya di musim panas 2016.

Saat itu Juventus telah menyadari potensi besar yang dimiliki oleh Milinkovic-Savic. Namun harapan Juventus untuk mendapatkan Milinkovic-Savic harus pupus setelah pihak Lazio menolak tawaran tersebut. Keputusan itu terbukti tepat bagi Lazio karena sampai saat ini Milinkovic-Savic menjadi pemain bintang di skuat Gli Aquilotti dan harga sang pemain juga meningkat secara drastis untuk saat ini.

Claudi Lotito selaku presiden klub Lazio saat ini membandrol pemain bintang mereka tersebut dengan harga mencapai 120 juta Euro atau setara dengan 2,1 triliun rupiah. Harga selangit itu bukan tanpa alasan karena jika melihat performa yang ditampilkan oleh pemain berusia 23 tahun itu, harga tinggi memang sangat layak disematkan kepada dirinya.

Musim lalu Milinkovic-Savic tampil begitu impresif bersama dengan Lazio. Tampil dalam 48 pertandingan di semua kompetisi yang dijalani oleh timnya, Pemain yang meraih gelar juara Piala Dunia U-20 itu berhasil menyumbangkan 14 gol serta sembilan assist untuk timnya. Melihat performa itu, Mourinho kabarnya sangat tertarik untuk bisa merekrut Milinkovic-Savic guna menjadikan dirinya sebagai suksesor dari Paul Pogba yang terus dikabarkan sudah tidak betah lagi merumput di Old Trafford.

“Saat ini saya berstatus sebagai pemain Lazio. Akan tetapi, tentu menjadi sebuah kebanggaan bagi saya jika ada pelatih sekelas Mourinho yang mau datang langsung untuk melihat permainan saya. Mungkin itu hanya perkiraan karena dia mungkin tengah memantau performa pemain lain. Meski demikian, saat ini semua hal itu tidak berarti apapun,” ucap Milinkovic-Savic.

Barcelona Incar Mantan Fullback Sevilla

Barcelona saat ini tengah berada dalam tren kurang baik karena kegagalan mereka dalam mendapatkan pertandingan di beberapa pertandingan terakhir. Dalam lima pertandingan yang dijalani di semua kompetisi, Blaugrana hanya mampu mencatatkan satu kemenangan saat bertandang ke markas Tottenham Hotspur di ajang Liga Champions.

Menyusul hasil negatif tersebut, Barcelona disarankan untuk melakukan beberapa perekrutan pemain anyar guna memperkuat skuat mereka saat ini. Salah satu pemain yang kabarnya ingin didapatkan oleh Barcelona adalah bek kiri milik Liverpool, Alberto Moreno.

Kedatangan Moreno diharapkan akan bisa memperkokoh lini belakang Blaugrana. Selain itu, ia juga diharapkan akan menjadi pelapis yang sepadan untuk bek kiri utama Barcelona yakni Jordi Alba. Seperti diketahui, saat ini Barcelona memang tidak memiliki pelapis andai Alba harus berhalangan tampil.

Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde sejauh ini lebih mempercayakan posisi bek kiri kepada Sergi Roberto andai Alba tidak bisa tampil. Meski Sergi Roberto mampu menempati posisi tersebut, namun kualitas Sergi Roberto dinilai lebih baik andai dirinya dimainkan di posisi sebagai gelandang tengah bukannya di sektor bek kiri.

Jika Barcelona benar-benar melayangkan tawaran kepada Liverpool terkait Moreno, baik The Reds maupun sang pemain sendiri sepertinya tidak akan menolak tawaran tersebut. Pasalnya, saat ini Moreno hanya berstatus sebagai pilihan kedua di pos bek kiri Liverpool setelah pelatih Jurgen Klopp lebih memilih untuk menempatkan Andrew Robertson sebagai bek kiri utama timnya.

Meski situasi yang nyaris sama akan dihadapinya jika berlabuh ke Camp Nou, namun kans Moreno untuk bisa meraih gelar juara akan lebih besar jika bermain untuk Barcelona jika dibandingkan dengan Liverpool. Menimbang hal tersebut, maka itu bisa menjadi salah satu alasan bagi Moreno untuk menerima pinangan dari Barcelona nantinya.

Madrid Buru Bek Muda Spurs

Real Madrid kabarnya akan berusaha mendatangkan satu bek baru pada bursa transfer musim dingin yang akan dibuka bulan Januari nanti. Pemain yang disebut-sebut menjadi incaran dari Presiden Real Madrid, Florentino Perez adalah bek muda milik Tottenham Hotspur yakni Davinson Sanchez.

Sejak bergabung dari Ajax Amsterdam di tahun 2017 lalu, Sanchez memang menjadi salah satu andalan dari pelatih Mauricio Pochettino untuk mengisi lini belakang Spurs. Menit bermain Sanchez bahkan sangat tinggi musim lalu usai cedera panjang yang menimpa bek andalan Spurs lainnya yakni Toby Alderweireld.

Meski saat ini Alderweireld telah pulih dari cedera, namun hal tersebut tidak mengurangi menit bermain dari Sanchez. Pemain berpaspor Kolombia itu tetap menjadi salah satu andalan Spurs dalam skema 3-4-2-1. Ia berduet dengan Jan Vertonghen serta Alderweireld untuk membangun tembok kokoh di lini belakang Spurs.

Performa Sanchez sendiri masih terbilang sangat menjanjikan dengan rata-rata mencatatkan aksi bertahan di angka tujuh. Pencapaian tersebut unggul dari salah satu bek utama Real Madrid yakni Raphael Varane yang baru mencatatkan aksi bertahan di angka enam saja.

Andai bergabung bersama dengan Madrid, maka Sanchez diyakini akan langsung mendapatkan tempat utama di lini belakang Los Blancos untuk berduet dengan kapten tim, Sergio Ramos. Lini belakang memang menjadi salah satu lini yang harus dibenahi oleh Madrid menyusul kurang tajamnya lini serang mereka usai ditinggalkan oleh Cristiano Ronaldo di bursa transfer musim panas lalu.

Tercatat dalam empat pertandingan terakhir mereka di semua ajang, Madrid gagal menjaringkan satupun gol di jala gawang lawannya. Catatan tersebut merupakan yang terburuk sejak tahun 1985 silam.

Conte Di Posisi Terdepan Gantikan Lopetegui

Pihak klub Real Madrid kabarnya telah menetapkan nama pelatih baru mereka untuk musim ini andai keputusan untuk memecat Julen Lopetegui benar-benar dilakukan. Nama yang dipilih untuk mengisi posisi tersebut yakni Antonio Conte.

Kabar ini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan karena saat ini Conte memang tengah berstatus tanpa klub usai kontraknya bersama dengan Chelsea diputus akhir musim lalu. Ia dan mantan pelatih Madrid, Zinedine Zidane menjadi dua pelatih ternama yang saat ini tengah menganggur.

Melihat kans Zidane kembali menangani Madrid sangat kecil usai memutuskan untuk pergi di akhir musim lalu, maka saat ini Conte menjadi pilihan yang cukup masuk akal. Apalagi nama Conte memang sempat disebut-sebut dipilih oleh pihak manajemen Madrid untuk menggantikan posisi dari Zidane musim panas lalu.

Namun saat itu, mantan pelatih Juventus tersebut memilih untuk tetap bertahan bersama dengan Chelsea. Akan tetapi, ia harus menelan pil pahit usai pihak manajemen The Blues akhirnya memilih untuk memecat dirinya dengan merekrut pelatih baru yakni Maurizio Sarri sebagai pelatih Chelsea untuk musim ini.

Andai pihak Madrid akhirnya memilih untuk memecat Lopetegui dan mempercayakan posisi kosong tersebut kepada Conte, maka hal itu dapat dianggap sebagai keputusan yang sangat tepat. Pasalnya, Conte saat ini dikenal sebagai salah satu pelatih yang mampu membangkitkan kembali performa sebuah tim yang tengah terpuruk.

Hal itu ditunjukkan oleh Conte kala menangani Juventus dan juga Chelsea. Saat dipercaya untuk membesut Bianconeri pada musim 2011-2012 lalu, Conte langsung berhasil mempersembahkan gelar juara Scudetto untuk timnya meski di musim sebelumnya Juventus hanya berhasil finis sebagai peringkat ketujuh klasemen akhir Serie A.

Hal serupa juga terjadi di Chelsea. Kala Chelsea menunjuk dirinya sebagai manajer, musim sebelumnya The Blues hanya mampu mengakhiri kompetisi di posisi 10 klasemen. Peruntungan Chelsea langsung berubah usai kedatangan Conte dengan pelatih yang bersangkutan berhasil mempersembahkan gelar Premier League untuk The Blues di musim debutnya. Melihat catatan apik Conte tersebut, maka tidak mengherankan jika pihak manajemen Madrid berpikir untuk merekrutnya saat ini guna mendongkrak performa Los Blancos yang terlihat melempem dalam beberapa pertandingan terakhir mereka.

Skuat Liverpool Dinilai Masih Belum Mumpuni

Mantan pemain Liverpool, Graeme Souness menilai bahwa skuat yang dimiliki oleh The Reds saat ini masih belum cukup bagus untuk memainkan sepakbola yang diinginkan oleh pelatih Jurgen Klopp. Untuk itu, ia menyarankan agar pihak manajemen klub merekrut pemain anyar pada bursa transfer bulan Januari nanti.

Performa Liverpool sebenarnya sangat menjanjikan di awal musim ini. Start mereka sangat bagus di ajang Premier League dengan meraih enam kemenangan beruntun di awal kompetisi dan sempat memuncaki klasemen sementara.

Namun deretan hasil positif itu harus terhenti di dua laga terakhir mereka setelah hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Chelsea serta 0-0 saat menjamu Manchester City akhir pekan lalu.

Hasil tersebut membuat Souness benar-benar yakin bahwa skuat Liverpool saat ini masih perlu perbaikan khususnya di lini tengah untuk menyempurnakan apa yang telah dimiliki oleh skuat The Reds saat ini.

“BUrsa transfer sebelumnya Liverpool bekerja dengan baik dengan merekrut Fabinho dan Naby Keita. Selain itu, mereka juga berupaya mendapatkan Nabil Fekir. Semua transfer itu menunjukkan bagaimana Klopp menginginkan timnya bermain musim ini khususnya di sektor lini tengah,” ujar Souness.

“Saat ini kita bisa melihat ada tiga gelandang hebat yang bekerja sangat keras di lini tengah Liverpool. Namun saya kira mereka semua masih belum memiliki kualitas yang benar-benar cukup untuk menjalani pertandingan melawan tim-tim besar,” lanjutnya.

“Meski mereka berhasil mendapatkan gelandang-gelandang berkualitas, namun pemain-pemain tersebut belum tentu memiliki visi bermain yang sama dengan rekan-rekan setimnya. Melihat dari apa yang selalu ditampilkan oleh tim-tim besutan Klopp, saya kira saat ini Liverpool masih membutuhkan kehadiran seorang gelandang yang lebih berkelas untuk menyempurnakan skuat mereka musim ini,” tutupnya.

Dibungkam Alaves, Ramos Masih Dukung Lopetegui

Masa depan Julen Lopetegui bersama dengan Real Madrid semakin tidak jelas usai kekalahan yang diterima oleh timnya dari Deportivo Alaves dalam pertandingan La Liga akhir pekan lalu. Mengenai hal tersebut, kapten tim Sergio Ramos mencoba memberikan pandangan dirinya mengenai situasi dari sang pelatih.

Ramos menilai keputusan mengganti Lopetegui untuk saat ini bukanlah sebuah keputusan yang tepat untuk timnya. Ia berpendapat untuk mengakhiri tren negatif Madrid, mereka tidak harus mengganti pelatih. Sebaliknya, ia meminta rekan-rekan setimnya untuk terus meningkatkan kemampuan dan yakin bahwa Lopetegui akan menghadirkan dampak yang besar di pertandingan selanjutnya.

“Kadang keputusan mengganti pelatih adalah hal yang tepat dan kadang juga tidak. Namun saya kira saat ini terlalu cepat membahas hal tersebut dan itu bukanlah hal yang bisa ditentukan oleh para pemain. Ada pihak yang bekerja untuk hal tersebut. Bagi saya, pergantian pelatih disaat seperti ini tidak pernah menjadi solusi yang baik,” ucap Ramos.

“Para pemain adalah pihak pertama yang tahu bahwa sebenarnya kami bisa memberikan lebih daripada ini. Itulah yang harus kami lakukan dan kami semua sadar akan hal tersebut. Jika ada pihak yang mencoret kami dari daftar persaingan, maka saya yakin itu akan menjadi hal yang keliru bagi mereka,” tambahnya.

Situasi sulit memang tengah dihadapi oleh Los Blancos julukan dari Real Madrid saat ini. Tampil dalam empat pertandingan terakhir di semua ajang, Madrid gagal meraih satupun kemenangan. Hasil itu tentu semakin menyudutkan posisi dari Lopetegui sebagai pelatih Madrid sehingga kabar pemecatan dirinya semakin santer beredar saat ini.

Hummels Kembali Masuk Incaran MU

Manchester United kabarnya kembali menghidupkan keinginan mereka untuk bisa mendapatkan jasa Mats Hummels pada bursa transfer musim dingin nanti yang akan secara resmi dibuka di bulan Januari.

Pada tahun 2014 silam United memang sempat berusaha merekrut Hummels, namun usaha mereka pada saat itu harus gagal.

Musim ini situasi Hummels bersama dengan Bayern Munich tidak berjalan cukup baik. Bek tim nasional Jerman itu tercatat hanya tampil tiga kali sebagai starter dalam enam pertandingan Bayern di ajang Bundesliga. Menjadi salah satu pemain yang sering terkena kebijakan rotasi dari pelatih Niko Kovac, Hummels kabarnya mulai tidak betah dan tengah mempertimbangkan kans untuk bergabung bersama dengan klub lain saat bursa transfer pemain resmi dibuka.

Mengetahui hal tersebut, The Red Devils siap memboyong Hummels keluar dari Allianz Arena. Namun transfer bek berusia 29 tahun ini diyakini hanya akan terjadi jika Jose Mourinho masih berstatus sebagai pelatih dari Manchester United nantinya. Seperti diketahui, posisi Mourinho saat ini tengah dispekulasikan akan segera lengser dari jabatan pelatih United menyusul hasil negatif yang terus diraih oleh penghuni Old Trafford tersebut di beberapa pertandingan terakhir.

Posisi bek tengah memang menjadi sorotan utama dari Mourinho musim ini. Pelatih asal Portugal itu sejatinya menginginkan beberapa nama untuk mengisi skuatnya musim ini seperti Toby Alderweireld dan Harry Maguire. Akan tetapi, transfer kedua pemain tersebut gagal diwujudkan oleh pihak manajemen United sehingga United gagal mendapatkan tambahan kekuatan baru di posisi bek tengah musim ini.

Target Tinggi Antoine Griezmann

Pemain bintang milik Atletico Madrid, Antoine Griezmann mengakui bahwa dirinya juga memiliki ambisi untuk bisa meraih gelar Ballon d’Or. Hal itu secara langsung disampaikan oleh Griezmann usai dirinya tampil sebagai bintang kemenangan Los Rojiblancos atas Club Brugge di ajang Liga Champions.

Dalam kemenangan 3-1 yang diraih oleh Atletico dalam pertandingan tersebut, dua gol diantaranya merupakan lesakan dari Griezmann. Meski gol tersebut semakin melambungkan namanya sebagai salah satu pemain terbaik, namun Griezmann memilih untuk tetap rendah hati. Ia justru menilai masih banyak hal yang perlu ia tingkatkan dalam permainannya agar bisa menjadi pemain yang lebih baik lagi nantinya.

“Fokus utama saya adalah untuk meningkatkan permainan saya dan membantu tim saya. Saya tahu masih banyak hal yang perlu untuk ditingkatkan dalam permainan saya. Saya hanya fokus dengan apa yang saya lakukan untuk saat ini dan semoga semua itu menghadirkan dampak yang bermanfaat untuk saya,” ujar Griezmann.

Griezmann mengakui bahwa dirinya akan mampu mendapatkan gelar Ballon d’Or andai dirinya mampu memberikan performa terbaiknya dan tampil konsisten. Bukan hanya menargetkan Ballon d’Or, Griezmann juga mengaku ingin memenangi segalanya andai memungkinkan baik secara individu ataupun untuk tim.

“Saya ingin mengetahui sampai sejauh mana batas kemampuan saya dan setinggi apa hal yang bisa saya capai. Apakah saya bermimpi untuk bisa mendapatkan gelar Ballon d’Or? Hal yang pasti adalah saya menginginkan segalanya yang mungkin untuk didapatkan,” ujar Griezmann.

Pencapaian terbaik dari Griezmann dalam pemilihan Ballon d’Or adalah ketika dirinya masuk kedalam tiga besar bersama dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Namun ia gagal memenangi gelar tersebut di tahun itu karena hanya mampu menempati posisi ketiga dibawah Messi dan juga peraih gelar Ballon d’Or 2016 yakni Ronaldo.

Kans Milan Kembali Rekrut Ibrahimovic

AC Milan mempertimbangkan peluang untuk bisa menggaet Zlatan Ibrahimovic musim ini. Kedekatan yang dimiliki Ibrahimovic dengan pelatih Milan Gennaro Gattuso serta Direktur Olahraga Leonardo de Araujo ingin dimanfaatkan oleh Milan untuk bisa membawa Ibrahimovic kembali ke San Siro.

Saat ini penyerang asal Swedia itu tengah memperkuat klub MLS, LA Galaxy. Ia memiliki kontrak hingga tahun 2020 mendatang bersama klub Amerika Serikat tersebut. Meski demikian, Milan diyakini akan berupaya untuk mendapatkan jasa Ibrahimovic di bursa transfer musim dingin nanti.

Keinginan Milan untuk memboyong kembali Ibrahimovic ke San Siro tak lepas dari ambisi mereka untuk mempertajam lini depan mereka dengan mendatangkan pemain yang dianggap cocok sebagai tandem dari Gonzalo Higuain.

Pada bursa transfer musim panas lalu sebenarnya Milan sempat berusaha mendapatkan tanda tangan Ibrahimovic. Namun saat itu negosiasi akhirnya dibatalkan oleh pihak klub karena mereka sukses mendapatkan Higuain dengan status pinjaman dari rival mereka di Italia, Juventus.

Namun kehadiran Higuain di lini depan Milan sepertinya belum bisa menjamin tajamnya lini serang Milan. Oleh karena itu, Leonardo kini kembali berupaya untuk bisa mendapatkan kembali Ibrahimovic. Kans Milan untuk mendapatkan Ibrahimovic terbilang cukup terbuka lebar mengingat hubungan baik yang dimiliki oleh mantan penyerang Milan dalam kurun waktu 2010-2012 itu dengan pihak manajemen Milan.

Selama berkostum Milan, Ibrahimovic tampil tajam dengan catatan 56 gol dari 85 pertandingan yang ia jalani. Ia menjadi salah satu kunci kesuksesan Milan meraih gelar Scudetto pada musim 2010-2011 lalu.

Marotta Menyebrang Ke Inter Milan?

Karir Giuseppe Marotta sebagai juru transfer di klub mana sampai saat ini masih menjadi misteri. Setelah sempat diyakini merapat ke Manchester United, kini muncul kabar yang menyebutkan bahwa Marotta terlihat tengah mengadakan pertemuan dengan Steven Zhang yang merupakan perwakilan dari Suning Group. Seperti diketahui, Suning Group merupakan pemegang saham mayoritas Inter Milan saat ini.

Pertemuan antara keduanya diyakini untuk membahas kans Marotta menjabat sebagai CEO Inter Milan. Pihak Inter diyakini tertarik untuk menunjuk Marotta sebagai juru transfer karena ingin mengikuti kesuksesan yang diraih oleh Juventus sejauh ini.

Juventus yang sempat terdegradasi ke Serie B pada musim 2006-2007, berhasil meraih tiket promosi ke Serie A semusim kemudian. Meski demikian, Bianconeri kesulitan untuk bisa kembali meraih gelar juara Scudetto setelah promosi ke Serie A.

Melihat hal tersebut, pihak klub memutuskan untuk melakukan pembenahan di sektor manajemen. Dari sinilah peran besar Marotta untuk Juventus mulai terlihat. Diangkat sebagai CEO, Marotta sering kali mendaratkan pemain-pemain bintang ke Juventus dengan harga yang murah.

Bahkan ia sukses mendapatkan beberapa pemain dengan status bebas transfer seperti saat timnya merekrut Paul Pogba, Andrea Pirlo hingga Dani Alves. Ia juga menjadi salah satu aktor dibalik kesuksesan Juventus merekrut Cristiano Ronaldo dari Real Madrid di bursa transfer musim panas ini.

Meski telah berandil besar membawa Juventus kembali meraih kejayaan mereka di Italia, Marotta akhirnya memutuskan untuk meniggalkan klub yang bermarkas di kota Turin itu karena merasa tak lagi sependapat dengan presiden Juventus Andrea Agnelli. Meski Marotta masih terikat kontrak hingga tanggal 25 Oktober nanti, namun dirinya sudah tak lagi nampak hadir di stadion ketika Juventus berhasil membantai Young Boys dengan skor 3-0 di ajang Liga Champions.

De Bruyne Segera Kembali

Manchester City mendapatkan kabar baik terkait kondisi salah satu pemain terbaik mereka yakni Kevin De Bruyne. Pemain berpaspor Belgia itu saat ini diketahui telah kembali berlatih bersama rekan-rekan setimnya usai pulih dari cedera.

De Bruyne memang telah absen membela The Citizen sejak pertengahan bulan Agustus lalu akibat cedera lutut yang dideritanya. Meski ditinggal oleh De Bruyne, namun City sejatinya masih terus menampilkan performa impresif dengan berhasil bersaing di papan atas klasemen sementara Premier League.

Meski demikian, kualitas yang dimiliki oleh De Bruyne tentu tetap saja dibutuhkan oleh City untuk mengisi lini tengah mereka mengingat jadwal padat dan berat sudah akan menanti mereka hingga akhir tahun nanti. Setelah menunggu kurang lebih sebulan, City akhirnya kini bisa kembali lagi memaksimalkan tenaga dari De Bruyne untuk pertandingan selanjutnya.

Pertandingan melawan Hoffenheim di ajang Liga Champions tengah pekan ini mungkin menjadi laga comeback bagi De Bruyne. Namun belum bisa dipastikan apakah Pep Guardiola akan langsung memainkan mantan pemain Chelsea itu dalam laga tersebut.

Mantan pelatih Barcelona itu sepertinya lebih memilih untuk mempersiapkan tenaga De Bruyne guna menghadapi lawan berat di akhir pekan nanti kala timnya harus bertandang ke Anfield Stadium untuk menantang Liverpool.

Pertandingan kedua tim itu tentu sangat menentukan mengingat saat ini baik City maupun Liverpool memiliki jumlah poin sama dan hanya dibedakan oleh selisih gol. Tiga angka dalam pertandingan itu tentu akan sangat krusial dalam persaingan memperebutkan gelar Premier League musim ini.

Jika melihat kontribusi yang diberikan oleh De Bruyne sepanjang musim lalu, maka merupakan hal yang sangat wajar jika City sangat berharap agar sang pemain segera lekas pulih dari cedera. Musim lalu De Bruyne bisa dikatakan sebagai salah satu faktor kunci City bisa meraih gelar juara Premier League berkat sumbangsih dirinya berupa 12 gol dan 21 assist dari 52 pertandingan The Citizen di seluruh kompetisi.

Bertandang Ke Rusia, Madrid Tanpa Dua Pilar Utama

Bertandang Ke Rusia, Madrid Tanpa Dua Pilar Utama

Jelang kunjungan ke Rusia untuk menghadapi tuan rumah CSKA Moscow di ajang Liga Champions, Real Madrid dipastikan tidak akan bisa menurunkan skuat terbaik mereka menyusul absennya dua pemain penting Madrid yakni Sergio Ramos dan Gareth Bale. Hal itu tentu membuat pelatih Madrid, Julen Lopetegui memutar otak untuk menemukan solusi terbaik bagi timnya nanti.

Absennya Bale dalam pertandingan nanti tak lepas dari cedera yang ia dapatkan kala timnya ditahan imbang oleh Atletico Madrid di ajang La Liga akhir pekan lalu. sementara itu, Ramos kabarnya sengaja tidak dimainkan dalam pertandingan nanti untuk memberinya waktu istirahat.

Kedua pemaian tersebut dipastikan akan bergabung bersama dengan sejumlah bintang Madrid yang sebelumnya juga sudah dipastikan akan melewatkan pertandingan tengah pekan ini seperti Marcelo dan juga Isco. Meski dipusingkan dengan absennya pemain-pemain kunci tersebut, namun pelatih Lopetegui bisa memaksimalkan potensi pemain muda Madrid yakni Alvaro Odriozola yang siap untuk dimainkan dalam pertandingan nanti.

Untuk mengakali absennya pemain-pemain andalannya, Lopetegui dipastikan akan memanggil beberapa pemain muda ke dalam skuatnya. Federico Valverde, Vinicius Junior, dan Sergio Reguilon dipastikan akan ikut rombongan ke Rusia untuk mendapatkan pengalaman bertandingan di ajang sekelas Liga Champions nantinya.

Posisi Madrid sendiri cukup nyaman dalam menyambut pertandingan nanti. Kemenangan telak yang diraih atas AS Roma di pertandingan pertama membawa Madrid ke puncak klasemen sementara Grup G Liga Champions. Tiga angka itu membuat Madrid unggul dua angka dari CSKA Moscow dan Viktoria Plzen yang dalam pertandingan sebelumnya hanya mampu bermain imbang.

Cara Membangkitkan Semangat Dalam Menjalani Hidup!

Semangat merupakan hal yang penting dalam melakukan segala hal termasuk dalam menghadapi berbagai masalah dalam hidup, namun seringkali banyak sekali orang yang kehilangan namanya semangat sehingga menjadi sulit untuk melakukan apapun dan seperti gampang menyerah terhadap sesuatu.

Bagi yang kehilangan semangat, bukan berarti hal tersebut tidak bisa didapatkan kembali namun bisa didorong menggunakan beberapa cara yang mudah dan sederhana seperti dibawah ini!

1. Dengan rajin berdoa

Yah, sesuai kepercayaan masing-masing dimana saat sudah tidak tahu arah mencari pertolongan ketika kesulitan menghadapi suatu hal maka dengan berdoa dipercaya dapat membuat diri kembali tenang serta menjadi lebih kuat dengan percaya bahwa permohonan akan dikabulkan asalkan tetap berusaha dan ini termasuk cara membangkitkan semangat dalam diri.

2. Memperhatikan orang yang lebih susah dan kekurangan fisik

Merasa bahwa diri penuh kekurangan dan tidak mampu dalam melakukan sesuatu hal tersebut salah dan membuat semangat hilang. Cara untuk bisa mengembalikan semangat adalah dengan memperhatikan orang yang lebih tidak mampu dibandingkan diri sendiri serta sangat berkekurangan bisa saja fisiknya dan itu bisa membuat motivasi agar tetap maju kedepan dan mau berusaha lebih keras.

3. Mencari orang yang bisa mengerti dirimu

Semangat bisa didapatkan dengan bercerita tentang masalah yang kamu hadapi dan biasanya orang yang dekat dengan kita menjadi solusi untuk hal tersebut, atau bisa juga mencari yang sepemikiran denganmu dan dukungan bisa didapatkan dari orang tersebut dan membuatmu mau mencoba terus menerus.