Kesuksesan membawa Prancis memenangi Piala Dunia 2018 membuat nama Kylian Mbappe disebut sebagai kandidat terkuat untuk bisa meraih penghargaan bergengsi Ballon d’Or musim ini.
Mbappe memang menjadi salah satu pemain yang paling bersinar di ajang Piala Dunia 2018 yang baru saja berakhir beberapa waktu yang lalu. Berkat performa impresifnya, Mbappe sukses membantu Prancis meraih gelar juara. Selain itu, ia juga memenangi gelar individu dengan terpilih sebagai pemain muda terbaik.
Meski masih berusia sangat muda, namun hal itu tidak menghalangi Mbappe untuk bisa tampil cemerlang di kancah sekelas Piala Dunia. Sepanjang turnamen ia sukses menyumbangkan empat gol untuk Prancis. Ia bahkan sukses mencatatkan namanya di papan skor di laga final saat melawan Kroasia.
Mbappe sempat mengungkapkan bahwa fokus dirinya hanya untuk tim nasional Prancis dan tidak berpikir untuk bersaing memenangi gelar Ballon d’Or. Namun legenda tim nasional Jerman, Lothar Matthaus yakin bahwa saat ini Mbappe merupakan calon terkuat peraih gelar yang selama satu dekade dikuasi oleh dua pemain yakni Ronaldo dan Messi.
“Ia terlihat tampil sangat mudah di setiap pertandingan dan merupakan sosok yang sangat rendah hati. Ia selalu berusaha tampil maksimal di setiap pertandingan dan bukan untuk menunjukkan sesuatu darinya,” ucap Lothar Matthaus.
“Dengan gelar Piala Dunia dan performa apik yang ia tunjukkan sebelumnya, maka ia merupakan calon kuat peraih gelar pemain terbaik dunia,” lanjut Matthaus.
Perjalanan karier Mbappe terlihat meningkat sangat signifikan selama dua musim terakhir. Musim 2016/2017 Mbappe baru mulai mencuri perhatian penikmat sepakbola di seluruh dunia ketika membantu AS Monaco memenangi gelar Ligue 1 diusianya yang baru mencapai 18 tahun. Musim itu Mbappe sukses menyumbangkan 26 gol untuk Monaco di semua kompetisi. Melihat bakat besar yang dimiliki oleh Mbappe, PSG tak sungkan untuk menggelontorkan dana melimpah untuk memboyongnya ke Paris musim panas tahun lalu.
Di musim debutnya bersama dengan PSG, Mbappe juga langsung nyetel dengan berhasil membukukan 21 gol di seluruh kompetisi. Kerja samanya dengan Neymar dan Cavani di lini depan PSG sukses menghadirkan teror bagi lini belakang tim manapun.