Berpetualang ke seluruh negara bagian Asia Tenggara mungkin merupakan hal yang biasa saja,namun apa yang dilakukan anak muda bernama Nathanel Creson ini sangatlah tidak biasa,sebab dia mengajak neneknya yang berusia 74 tahun untuk ikut berpetualang ala backpacker ke berbagai negara bagaian ASia Tenggara.
Nathanel Creson yang diketahui berusia 26 tahun ini mengajak sang nenek ( Safta ) yang telah berusia 74 tahun untuk melakukan pertualangan bersama dengan dirinya,dan tanpa pikir panjang,neneknya mengiyakan ajakan yang dilontarkan oleh cucunya,dan pertualangan mereka pun dimulai pada akhir tahun 2017 silam.
Keduanya lalu mengatur rencananya yang maang untuk melakukan perjalanan ke sejumlah begian Negara seperti,China,Korea Selatan,Jepang ,Taiwan dan India.Karena destinasi-destinasi negara ini sudah masuk ke dalam daftar kunjungan dunia yang tidak boleh dilewatkan,menurut info dari akun sosial Nathanel, mereka sudah sampai di Tembok besar China,mengunjungi perbatasan Korea Utara dan selatan serta telah memasuki goa-goa yang eksotis dengan bentuk alami yang terbentuk dengan sendirinya.
Nathanel secara rutin mengunggah video perjalanannya dengan sang nenek,ketika kebanyakan orang lansia hanya menikmati sisa hidup mereka dengan bersantai dan tidak melakukan apapun yang berarti,Safta justru sangat menikmati perjalanan dengan cucunya.
“Dia selalu bersemangat ketika tujuan destinasi perjalanan kami berubah”,ujar Nathanel.
Nathanel mempersiapkan semuanya selama tiga bulan,dengan begitu banyak pertimbangan yang mungkin terjadi dalam pertualangan mereka dan memang sejumlah perubahan terpaksa dibuat karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan,misalnya mereka sama sekali belum membeli tiket ke India sebagai destinasi terakhir dari perjalanan mereka dan perubahan yang tidak terduga seperti ini lah yang membuat biaya membengkak secara mendadak,tetapi juga mendapatkan pengalaman yang berharga untuknya.
Keduanya mengaku hanya ingin menginspirasi anak muda dan orang lansia untuk lebih menikmati hidup ketika sudah berumur panjang dan agar tidak terjadinya jurang generasi yang begitu jauh berbeda,Nathanel sangat bersyukur dapat mengajak neneknya untuk berpetualang bersama dengan begitu banyaknya pengalaman yang dia dapatkan ketika berpetualang bersama dengan orang yang sudah lanjut usia.