Patah hati merupakan suatu perasaan dimana seseorang kehilangan belahan jiwa mereka yang selama ini sudah di percaya atau saling berkomitmen untuk menjalani kehidupan bersama-sama dimasa depan. Sebuah hubungan mungkin saja bisa di awali dengan cepat namun ketika hubungan tersebut berakhir maka butuh waktu yang mungkin saja lama sekali untuk bisa sembuh atau move-on. Pengalaman menyakitkan seperti patah hati cenderung membuat seseorang yang mengalaminya menjadi lemah dan sensitif.
Suzanne Degges-White yang merupakan seorang ahli dibidang konselor menyatakan bahwa waktu yang dibutuhkan oleh sesorang untuk bangkit dari rasa hancur setelah disakiti dan patah hati cenderung berbeda-beda. Semakin lama sebuah hubungan dijalani dan semakin besar rasa komitmen seseorang dalam hubungan tersebut membuat waktu orang tersebut untuk pulih dari patah hatinya menjadi semakin lama.
Degges-White juga menambahkan bahwa seseorang yang mengalami patah hati membutuhkan waktu untuk sendiri dan untuk kemudian memberanikan diri untuk mulai menantap dunia luar dan orang lain yang ada disekitarnya. Perasaan kesepian dan kehilangan rutinitas bersama dengan orang yang dikasihi juga menjadi salah satu rintangan terberat yang dialami oleh seseorang yang sedang mengalami patah hati.
Kondisi patah hati tidak bisa dianggap remeh sebab ketika seseorang merasakan depresi yang sangat berat dan rasa sedih yang teramat dalam maka seseorang tersebut mungkin saja memutuskan untuk bunuh diri. Bagi kita yang mempunyai kerabat ataupun keluarga yang sedang dalam kondisi patah hati maka hal terpenting yang bisa dilakukan adalah memberikan perhatian lebih kepadanya.
Dengan perhatian yang lebih maka seseorang yang sedang patah hati tersebut akan segera pulih dan tidak merasakan kesepian didalam hidupnya. Bagi sebagian orang mungkin akan segera mencari pasangan baru sebagai bentuk pelarian atau untuk menyembuhkan rasa sakitnya untuk sesaat namun hal tersebut bukan merupakan cara yang tepat sebab keputusan tersebut hanya akan membuat kondisi patah hati tersebut terulang kembali.
Memilih pasangan yang tepat dan memulai hubungan tersebut diwaktu yang tepat merupakan hal yang paling efektif untuk sembuh dan tidak mengalami kondisi patah hati tersebut di masa mendatang. Hal lain yang perlu anda abaikan ketika mengalami patah hati adalah tekanan dari teman atau keluarga terdekat untuk segera memulai hubungan baru namun kondisi hati kita masih belum siap dan mampu menerima kehadiran orang baru di dalam hidup kita.