Body Shaming atau yang lebih sederhananya adalah suatu tindakan untuk mengomentari akan kekurangan dari fisik seseorang. Tentu tindakan tersebut merupakan tindakan tidak terpuji.
Memang tidak dapat dipungkiri, tindakan semacam itu terkadang muncul tanpa sadar. Bullying sangatlah rentan menyakiti perasaan orang hingga dapat membuat trauma berkepanjangan.
Baca Juga
• Jalani Program Diet Dengan Mengkonsumsi Brokoli
Seperti Komentar ‘Kamu kurusan yah!’ atau ‘wah, tampaknya kamu gendutan deh?’. Perkataan sesederhana itu mungkin tanpa kita sadari telah menjadi sebuah rujukan untuk menyakiti perasaan orang lain.
Terkadang Body shaming bukan hanya dilakukan orang lain terhadap kita ataupun sebaliknya. Body shaming sendiri bisa terlihat ketika kita merendahkan pandangan kita terhadap bentuk tubuh kita sendiri.
Ada suatu alasan mengapa Body Shaming seharusnya tidak menjadi suatu trend di masa ini. Sebagai contoh, orang yang merasa tubuhnya gemuk, ia akan melakukan segala cara untuk menurunkan berat badan hingga membentuk badan dengan melakukan olahraga ekstrem ataupun mengurangi jumlah makan yang berlebihan (Diet berlebihan).
Body Shaming? What a Shame!
Ternyata pelaku yang kerap melakukan tindakan body shaming ini sebenarnya dapat menimbulkan dampak terhadap dirinya sendiri. Tanpa diketahui, kritikan yang dilontarkan dapat menjadi sebuah bumerang .
Contohnya ketika pelaku mengkritik tubuh korban yang begitu kurus, sehingga ia akan merasa bahwa tubuhnya telah perfect. Tanpa disadari ia lebih rentan untuk menjadi lebih gemuk dari tubuhnya sendiri.
Ataupun sebaliknya ketika ia mengkritik tubuh korban terlalu gemuk maka tanpa disadari ia sedang mengkritik dirinya sendiri. Ia akan merasa menjadi orang yang obesitas sehingga ia akan melakukan diet berlebihan yang tidak sehat untuk mengurangi kadar lemak dalam tubuhnya.
Tips Menghadapi Body Bullying
1. Syukuri Porsi Tubuh Sendiri
Selain tubuh yang sempurna, kadang orang lebih menghargai tindakan atau sifat yang kita miliki untuk bersosialisasi. Seperti tingkat daya pikir, kreatifitas maupun cara beradaptasi merupakan suatu berkah yang miliki untuk membuat kita lebih percaya diri.
2. Memberikan Ruang Bagi Kekurangan Diri Sendiri
Istilah You are you (kamu adalah kamu) sangat cocok untuk memotivasi dirimu agar lebih percaya diri menghadapi plus minus tubuhmu. Tidak perlu membandingkan lingkar pinggang orang lain dengan diri sendiri.
Karena bagaimanapun bentuk tubuhmu, adalah suatu nilai tambah untuk dirimu sendiri.
3. Build Your Inner Support
Selalu percaya akan hal-hal positif yang terkandung dalam sifatmu, Niscaya kepercayaan tersebut akan membantumu dalam menghadapi ketidakpuasan atas tubuhmu.
4. Ubah Mindsetmu Terhadap Tubuhmu Sendiri!
Percaya tidak? ketika otak kita memberikan sugesti bahwa tubuh kita tampak jelek, Maka segala pujian dari luar akan ditolak mentah-mentah oleh otak kita.
Untuk itulah, kita harus ubah persepsi tentang diri kita sendiri terlebih dahulu. Kita memuji tubuh kita sendiri, kita bangga akan ketidakbagusan yang kita miliki, dan kita harus memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya terhadap tubuh kita sendiri baik buruk ataupun bagus.
5. Selektif terhadap Pergerakan Sosialitasmu
Terkadang kita perlu sedikit lebih selektif untuk hal-hal yang berbau sensitif seperti ajakan untuk merubah bentuk tubuh agar lebih ideal. Hal-hal seperti ini banyak yang belum mengerti tentang psikologi seseorang yang dapat jatuh akibat ajakan tersebut.
Ikutilah akun-akun di media sosial yang mengajak untuk lebih menghargai diri sendiri ketimbang menjatuhkan moral diri sendiri.