Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku ketua umum Partai Demokrat mempercayai bahwa situasi perpolitikan dalam menjelang pemilihan presiden yang akan di gelar pada tahun 2019. Dirinya mengatakan bahwa keberpihakkan antara intelejen, TNI dan Polri serta aparat negara akan diuji.
Menanggapi hal tersebut, Johnny G Plate selaku wakil ketua dari Koalisi Indonesia Kerja Johnny G mengatakan bahwa hal tersebut memng sudah diatur sedimikian rupa dan berlaku untuk semua pihak.
Sekretaris Jendral Nasdem tersebut juga mengatakan bahwa sebagai calon Presiden, Jokowi bakal bersikap netral selama penyelenggaraan Pilpres 2019 berlangsung nantinya. Dia mempercayai bahwa Gubenur, Walikota dan Bupati serta aparatur sipil negara (ASN) akan bersifat netral.
“Pak Jokowi saat ini berprofesi sebagai presiden dan tentunya kami meminta Gubenur, Walikota dan Bupati serta ASN akan netral sesuai dengan tupoksi masing-masing”, kata Johnny.
Johnny juga berpendapat bahwa penyelenggaraan pemilu ini tidak hanya untuk kepentingan beberapa orang saja jadi dirinya percaya bahwa tidak akan ada orang yang berpihak.
SBY juga sebelumnya telah mengangkat intelijen, dan Polri serta TNI dalam pidato HUT Demokrat yang ke-17. Dirinya mengatakan bahwa negara akan diuji apakah pemilu nantinya akan berlangsung secara damai, demokratis dan Adil.
“Sebagai salah satu pelaku reformasi, saya ingatkan kepada TNI, BIN dan Polri harus belajar dari Sejarah bahwa karena kesalahan yang dibuatnya pada masa lampau, rakyat saat ini harus terpaksa memberikan penilaian saat masih menjabat”, tutupnya