Solskjaer Berjanji Akan Memberikan Kesempatan Bermain Untuk Fred

Sejak bergabung dengan Shaktar Donetsk pada awal musim ini, Fred memang masih sangat minim dalam kesempatan bermain bersama Manchester United. Dirinya baru saja mendapatkan kesempatan bermain sebanyak 10 kali didalam ajang Liga Inggris.

Gelandang asal Manchester United asal Brasil ini dianggap kalah bersaing dengan Ander Herrera, Paul Pogba dan Nemanja Matic karena perihal tersebut membuat Fred masih sangat minim menunjukkan aksinya bersama dengan The Red Devils.

Fred baru saja berhasil mencetak satu gol dan mampu menciptakan sebuah peluang yang mematikan pada kotak pinalti lawan. Sang pemain juga baru saja melepaskan dua sepakan yang on target dari 10 kesempatan yang ada.

Sejak bergabung dengan Shaktar Donetsk pada awal musim ini, Fred memang masih sangat minim dalam kesempatan bermain bersama Manchester United

Namun, sang manajer, Ole Gunaar Solskjaer berjanji bahwa dirinya akan memberikan kesempatan bermain untuk Fred dan memintanya untuk lebih bersabar saja karena semua pasti memerlukan waktu.

Dikutip dari situs resmi Manchester United, Solskjaer mengatakan, “Ini semua tentang semua pemain yang sudah siap mental saat mendapatkan kesempatan bermain. Fred sudah melakukan terbaik dan bekerja keras dalam sesi latihan. Dirinya adalah sosok pemain yang baik”.

Janji yang sudah dikatakan kepada Fred juga sudah pernah diucapkan Solskjaer kepada dua gelandang cadangan klub besutannya yaitu Andreas Pereira dan Scott McTominay. Kedua pemain tersebut memiliki nasib yang sama seperti Fred yang juga belum mendapatkan kesempatan bermain di Starting XI Manchester United.

Sebagai sosok pelatih yang menggantikan posisi kepelatihan dari Mourinho, Solskjaer mengakui bahwa dirinya sangat kesulitan untuk menentukan pemain terutama dalam hal untuk menempatkan pemain yang tepat tetapi perlu kita ketahui bahwa United memiliki banyak bakat diposisi lini tengah.

Beberapa Pemain Barcelona Yang Berpeluang Akan Meninggalkan Barcelona

Barcelona sudah meresmikan transfer dari Frenkie de Jong dari Ajax Amsterdam. Kedatangan de Jong sangat diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan performa serang Blaugrana pada lini tengah.

Setelah kedatangan de Jong, lini tengaj dari Barcelona dipastikan akan semakin membaik. Apalagi tim besutan dari Ernesto Valverde tersebut masih dikabarkan dan dikaitkan dengan gelandang asal PSG (Paris Saint-Germain), Adrien Rabiot.

Saat ini Barcelona memiliki beberapa perpaduan pemain muda yang sudah berpengalaman pada lini tengah. Sergio Busquets, Arturo Vidal dan Ivan Rakitic akan menjadi mentor yang bagus untuk pemain seperti de Jong, Carles Alena dan Arthur.

Walaupun demikian, Barcelona tidak menutup kemungkinan akan merapikan lini tengahnya pada musim panas yang akan datang. Dengan demikian, beberapa pemain gelandang dikabarkan akan meninggalkan klub.

Dilansir dari media Sportskeeda, berikut beberapa pemain gelandang yang berpeluang untuk pergi dari El Barca pada musim panas mendatang;

1. Rafinha, pemain tersebut kembali ke Inter Milan pada musim panas 2018 dan diharapkan bisa berkontribusi untuk Barcelona. Pria yang baru berusia 25 ini memiliki kualitas. Dirinya juga bisa bermain seperti saat kontra Inter Milan pada laga penyisihan group Liga Champions

Rafinha

2. Ivan Rakitic, pemain yang pernah memainkan sebuah peran penting dalam membantu Barcelona memperoleh trofi ajang La Liga Spanyol. Setelah PSG belum berhasil mendapatkan de Jong, mereka mungkinbisa meminta Ivan Rikitc untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Adrien Rabiot.

Ivan Rakitic

3. Denis Suarez, Barcelona membelinya kembali setelah menjualnya ke Villarreal selama satu musim lamanya. Dengan kedatangan de Jong dilini tengah yang kini sudah padat, sangat tidak memungkinkan Suarez mendapatkan tempat di Camp Nou. Dirinya pun memang dikabarkan akan meninggalkan Barcelona pada musim panas yang akan datang.

Denis Suarez

Bosan Jadi Juara Copa del Rey, Barcelona Memiliki Ambisi Baru

Barcelona sudah merasa bosan menjadi juara ajang Copa del Rey. Pernyataan tersebut muncul saat Barcelona mengalami kekalahan saat berhadapan dengan Sevilla dengan skor akhir 0 – 2 pada leg pertama perempatan final ajang Copa del Rey di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan.

Kekalahan tersebut bukan hanya menjadi sorotan publik. pelatih Barcelona, Ernesto Valverde sepertinya juga tidak mau para pemainya mengalami kelelahan. Maka dari itu dirinya melakukan sebuah rotasi untuk pemain utamanya

Sang pelatih melakukan rotasi pemain seperti Jordi Alba, Sergio Busquets, Lusi Suarez dan Lionel Messi. Yang membuat heran adalah menghilangnya sosok pemain bintang, Lionel Messi dalam daftar pemain yang disusunya.

Barcelona sudah merasa bosan menjadi juara ajang Copa del Rey

Sevilla bukanlah sosok klub yang mudah untuk dilawan. Dalam ajang La Liga, Sevilla berada diposisi keempat klasemen sementara La Liga dan berjarak 13 poin dengan Barcelona yang saat ini berada diposisi puncak klasemen La Liga dengan total porelahn poin sebanyak 46 poin.

Valverde memiliki pemikiran yang berbeda, ternyata dirinya banyak belajar dari pengalaman yang sudah pernah terjadi pada dirinya. Dirinya mengaku harus segera melakukan rotasi pemain pada ajan Copa del Rey.

Valverde belajar dari aksi Barcelona diajang Copa del Rey pada musim lalu. Dirinya mengatakan bahwa pemain Barcelona mengalami kelelahan karena tampil spartan pada ajang Copa del Rey pada musim lalu.

Selain itu efek dari rasa kelelahan tersebut membuat pemain Barcelona menjadi tidak maksimal pada kompetisi lainnya. Pengrotasian pemain tersebut dilakukan Valverde karena dirasanya merupakan sebuah tindakan terbaik untuk Barcelona.

Barcelona memanglah sosok tim yang selalu menjadi juara pada ajang Copa del Rey. Mereka selalu menjadi tim yang paling sering menjadi juara dalam ajang tersebut yaitu sudah sebanyak 30 kali.

Tahun ini Barcelona sedang melakukan pemburuan untuk menjadi juara dalam ajang Copa del Rey yang kelima secara berturut-turut tetapi pemburuan tersebut mengalami halangan karena sebelumnya sudah mengalami kekalahan dari Sevilla.

Barcelona Pagari De Jong Dengan Klausul Fantastis

Barcelona kabarnya langsung bergerak cepat untuk memagari rekrutan anyar mereka, Frenkie De Jong. Pemain yang didatangkan dari klub Ajax Amsterdam itu kabarnya langsung diikat dengan klausul pelepasan sebesar 400 juta Euro.

Langkah ini dilakukan oleh pihak Barcelona agar sang pemain tidak dibajak oleh klub lain nantinya.

Barcelona tidak ingin Paris Saint-Germain dan Manchester City yang kalah dalam perburuan tanda tangan De Jong akan kembali berupaya membajak sang pemain nantinya.

Untuk bisa mengamankan jasa De Jong, Barcelona harus merogoh kocek sedalam 75 juta Euro. Nilai ini akan terus bertambah hingga 86 juta Euro tergantung dengan performa yang akan ditunjukkan oleh pemain berusia 21 tahun itu di musim depan. De Jong sendiri baru akan resmi berseragam Barcelona di musim panas mendatang.

Langkah Barcelona untuk mengikat De Jong dengan kontrak lima tahun dan klausul pelepasan mencapai 400 juta Euro tergolong wajar. Pasalnya, selama ini memang banyak klub-klub besar yang berupaya untuk bisa merekrut pemain asal Belanda tersebut.

Meski klausul De Jong telah mencapai 400 juta Euro, namun angka tersebut bukanlah menjadi yang terbesar di antara pemain Blaugrana lainnya. Klausul pelepasan terbesar dipegang oleh Lionel Messi dengan angka 700 juta Euro. Sementara itu, Gerard Pique, Samuel Umtiti, Sergio Busquets, dan Sergi Roberto masing-masing dipagari dengan klausul sebesar 500 juta Euro.

Kepastian transfer ini sekaligus menjadikan De Jong sebagai pemain ke-20 Belanda yang pernah membela Barcelona. Ia akan mengikuti beberapa legenda dari Belanda yang sebelumnya telah berkiprah di Blaugrana diantaranya, Johan Cruyff, Ronald Koeman, dan Patrick Kluivert.

Ibrahimovic Sarankan Kane Gabung Klub Besar

Penyerang legendaris Swedia, Zlatan Ibrahimovic memberikan saran kepada Harry Kane untuk hengkang dari Tottenham Hotspur dan bergabung bersama dengan klub besar untuk bisa memenangi trofi serta menunjukkan bakat terbaik yang dimilikinya.

Penyerang berusia 25 tahun itu merupakan pemain asli binaan akademi Spurs dan sampai saat ini selalu menunjukkan kesetiaannya kepada klub asal London tersebut. Keinginan Kane untuk terus bertahan juga dibuktikan dirinya dengan memperpanjang kontrak jangka panjang di musim panas tahun lalu.

Namun dengan koleksi laga yang telah menyentuh 200 pertandingan, sampai saat ini Kane sama sekali belum pernah mengangkat trofi bergengsi bersama Spurs. Melihat hal itu, Ibrahimovic yang saat ini bermain untuk klub MLS, LA Galaxy mencoba memberikan saran kepada kapten tim nasional Inggris itu.

“Ketika saya bermain untuk Manchester United, saya melihat aksinya secara langsung dan ia merupakan striker muda yang bagus dan terus berkembang. Ia juga selalu melakukan hal-hal yang bagus,” buka Ibrahimovic.

“Namun seperti yang selalu saya katakan bahwa bermain di klub besar dan tampil baik akan menjadi sesuatu hal yang berbeda dengan bermain di klub normal seperti Tottenham Hotspur,” tambahnya.

“Saya kira Kane akan meraih kesuksesan. Ia hanya perlu bermain bersama tim yang lebih besar dan orang-orang hanya akan mengingat mengenai kesuksesan. Jadi jika ia ingin meraih hal yang besar di dalam karirnya, maka saya kira ia harus membuat sebuah perubahan,” tutupnya.

Nama Kane sendiri sebelumnya selalu dikaitkan dengan klub-klub besar eropa seperti Manchester United, Barcelona, hingga Real Madrid. Jadi sepertinya bukan sebuah hal yang sulit bagi Kane jika dirinya ingin bergabung bersama dengan klub-klub besar Eropa.

Ferdinand Kecam Penempatan Posisi Jorginho

Chelsea harus mengakui keunggulan Arsenal dengan skor 2-0 kala bertandang ke Emirates Stadium dalam lanjutan pertandingan Premier League pekan ke-23 Minggu dini hari WIB.

Melihat performa Chelsea di pertandingan itu, banyak yang menilai bahwa The Blues memang layak mendapatkan kekalahan akibat performa buruk mereka di sepanjang pertandingan. Mantan bek Manchester United, Rio Ferdinand menjadi salah satu pihak yang memberikan penilaian tersebut.

Ferdinand menyoroti keputusan dari manajer Chelsea, Maurizio Sarri yang memainkan Jorginho sebagai gelandang jangkar. Ia merasa peran tersebut seharusnya diberikan kepada N’Golo Kante.

“Saya tidak paham mengapa Kante yang telah memenangi gelar Premier League serta Piala Dunia sebagai seorang gelandang jangkar tidak ditempat diposisi terbaiknya dan memberikan posisi itu kepada Jorginho,” buka Ferdinand.

“Jorginho adalah tipe pemain yang sangat bagus dalam mengendalikan tempo permainan. Ia adalah penyuplai bola yang sangat baik di sepertiga lapangan. Namun sudah berapa assist yang telah ia berikan ketika bermain sebagai gelandang jangkar? Jorginho memang telah mencatatkan 2000 operan, namun ia sama sekali tidak melepaskan satu assist pun,” kecamnya.

“Jorginho juga bukan tipikal pemain bertahan. Dalam pertandingan besar seperti melawan Arsenal, ia di paksa harus terus berlari lebih kencang dari biasanya dan masalahnya ia tidak bisa berlari. Jadi inti dari masalah itu adalah bahwa Jorginho tidak akan bisa menghadirkan apapun di posisi gelandang jangkar dan semua sisi lapangan,” tutupnya.

Krisis Lini Depan, Spurs Kejar Antonio Sanabria

Klub Premier League, Tottenham Hotspur kabarnya saat ini tengah mengincar penyerang milik Real Betis, Antonio Sanabria untuk direkrut di bursa transfer musim dingin bulan Januari ini.

Saat ini manajer Spurs, Mauricio Pochettino memang tengah dipusingkan oleh cedera engkel yang menimpa penyerang utama mereka yakni Harry Kane. Striker asal Inggris itu diyakini bakal menepi setidaknya hingga awal bulan Maret akibat cedera tersebut. Seperti yang diketahui, Kane memang telah menjelma menjadi salah satu striker terbaik di dunia saat ini dan selalu menjadi andalan di pos lini depan Spurs selama beberapa musim terakhir. Situasi ini memaksa Pochettino agar segera mencari penyerang baru untuk timnya di bursa transfer pemain kali ini.

Klub London Utara itu sebelumnya sempat diyakini membidik penyerang milik Barcelona, Malcom. Akan tetapi, akhir-akhir ini nama Sanabria muncul sebagai target transfer teratas bagi Spurs untuk menggantikan posisi Kane saat ini.

Sanabria sejatinya baru bermain untuk Real Betis selama dua setengah musim. Dalam kurun waktu tersebut ia telah memainkan 62 pertandingan di semua ajang kompetisi bersama Betis dan sukses berkontribusi berupa 18 gol untuk timnya.

Melihat bakat yang dimiliki oleh Sanabria serta kebutuhan mendesak Spurs saat ini, pihak klub kabarnya siap menebus klausul pelepasan sang pemain yang diketahui bernilai 26 juta Pounds. Transfer ini diyakini akan segera terwujud sebelum bursa transfer musim dingin ini resmi ditutup di akhir bulan nanti.

De Gea Tuntut Kenaikan Gaji di Kontrak Baru

Kiper David De Gea saat ini mungkin berstatus sebagai pemain terbaik yang ada di skuat Manchester United. Meski demikian, sampai saat ini belum ada kesepakatan perpanjangan kontrak untuk De Gea yang kontraknya akan berakhir di musim panas tahun ini.

Kabar yang beredar menyebutkan bahwa penjaga gawang asal Spanyol itu sebenarnya sangat ingin bertahan dalam waktu yang lama bersama dengan Setan Merah. Namun, De Gea menuntut kenaikan gaji untuk kontrak anyarnya yang saat ini senilai 200 ribu Pounds untuk setiap pekannya.

Bayaran yang didapatkan oleh De Gea sejatinya sangat jauh berbeda dari apa yang didapatkan oleh Alexis Sanchez saat ini. Seperti diketahui, penyerang asal Chile itu mendapatkan gaji sebesar 350 ribu Pounds untuk setiap pekannya. Jika melihat apa yang diberikan oleh De Gea selama ini, maka apa yang menjadi tuntutan untuk kontrak barunya terasa sangat wajar. Apalagi jika sampai membandingkan kontribusi yang diberikan oleh De Gea dan Sanchez untuk United saat ini.

Rekan setim De Gea di United juga memberikan dukungan mereka untuk mantan kiper Atletico Madrid itu agar tetap bertahan di Old Trafford nantinya. Salah satu dukungan datang dari winger Setan Merah yakni Jesse Lingard. Pemain asal Inggris itu menilai kehadiran De Gea sangat krusial bagi timnya karena dapat memberikan kenyamanan bermain untuk pemain-pemain lainnya.

“Ia tentu masuk sebagai salah satu kiper terbaik di dunia jika bukan dia yang terbaik saat ini. Kami semua tentu berharap ia tetap bertahan disini. Mempunyai kiper seperti De Gea tentu akan memberikan kepercayaan diri lebih dalam bermain. Ia benar-benar merupakan kiper yang sangat hebat,” ucap Lingard.

Bakayoko Optimis Milan Raih Gelar Piala Super Italia

Penggawa AC Milan Tiemoue Bakayoko mencoba memberikan pandangannya mengenai pertandingan timnya melawan Juventus di ajang Piala Super Italia tengah pekan ini. Pemain pinjaman dari Chelsea itu mengaku optimis bahwa Rossoneri akan mampu memenangi pertandingan nanti dan keluar sebagai juara musim ini.

Baik Milan dan Juventus memang dijadwalkan akan saling bentrok di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi pada tanggal 17 Januari 2019 nanti dalam ajang Piala Super Italia.

Juventus jelas menjadi tim yang lebih diunggulkan dalam pertandingan nanti mengingat dominasi mereka di kompetisi Italia selama tujuh tahun terakhir. Selain itu, Bianconeri juga mencatatkan rekor apik di ajang Serie A musim ini dengan bertengger di puncak klasemen sementara dan masih belum tersentuh satupun kekalahan sejauh ini.

Meski harus menghadapi rekor mentereng Juventus, namun Bakayoko tetap optimis bahwa timnya akan mampu tampil mengejutkan dengan mengjungkalkan Juventus. Keyakinan Bakayoko itu semakin besar setelah melihat hasil positif yang berhasil mereka raih dipertandingan terakhir kala menyingkirkan Sampdoria di ajang Coppa Italia.

“Kami meraih kemenangan yang penting atas Sampdoria karena hasil itu memberikan kami rasa percaya diri yang tinggi saat ini untuk menghadapi Juventus,” buka Bakayoko.

“Saya merasa berada dalam kondisi terbaik saat ini dan hanya membutuhkan sedikit waktu untuk memulihkan kondisi fisik. Pertandingan nanti jelas akan berjalan dengan sangat berat karena Juventus merupakan tim terbaik di Italia saat ini. Akan tetapi, kami tetap memiliki kans yang besar untuk mengalahkan mereka dalam satu pertandingan,” tutupnya.

Solskjaer Yakin Rashford Samai Level Kane

Manajer sementara Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer menilai bahwa Marcus Rashford menyimpan potensi yang sangat besar untuk bisa menjadi seorang penyerang berbahaya sekelas striker Tottenham Hotspur, Harry Kane.

Pujian kepada Rashford ini diberikan jelang pertandingan Spurs melawan United di Wembley Stadium Minggu malam WIB. Kedua pemain ini diyakini akan menjadi andalan masing-masing tim untuk mengisi posisi striker tunggal.

Performa Rashford memang terlihat jauh berkembang bersama dengan Solskjaer sejak dikembalikan untuk mengisi posisi sebagai striker murni. Sebelumnya Rashford lebih sering bermain sebagai winger kala dibesut oleh Jose Mourinho. Kini pemain berusia 21 tahun itu berstatus sebagai penyerang utama United dan menggeser Romelu Lukaku ke bangku cadangan.

“Ia memiliki kecepatan yang luar biasa dan terus bertumbuh menjadi lebih kuat. Ia mampu menjaga bola dengan baik dan mendistribusikan bola ke rekan-rekan setimnya dengan sangat baik,” ujar Solskjaer.

“Ia akan mampu menjadi salah satu penyerang terbaik sekelas Harry Kane. Saya yakin kans dirinya sangat besar untuk berada di level tersebut,” tambahnya.

Musim ini penyerang asal Inggris itu telah menorehkan enam gol di ajang Premier League. Tiga gol diantaranya disumbangkan oleh Rashford dalam empat pertandingan terakhir kala dibesut oleh Solskjaer.

Ketika dikonfirmasi mengenai peluang dirinya untuk menjadi pelatih permanen di Old Trafford, Solskjaer mengaku bahwa saat ini dirinya belum mengetahui akan hal tersebut.

“Saat ini tidak ada pembicaraan mengenai hal tersebut. Hal yang menjadi fokus kami saat ini adalah terus bekerja keras setiap hari untuk meningkatkan performa kami di setiap pertandingan nantinya,” tutup pelatih asal Norwegia tersebut.

Liverpool Tanpa Lovren di Laga Lawan Brighton

Kabar negatif menimpa kubu Liverpool jelang pertandingan pekan ke-22 Premier League menghadapi Brighton & Hove Albion akhir pekan nanti. Salah satu penggawa mereka di sektor pertahanan, Dejan Lovren dipastikan akan melewatkan pertandingan nanti karena masalah cedera yang ia alami. Ya, Lovren harus menepi di laga nanti karena mengalami cedera hamstring di laga sebelumnya saat timnya disingkirkan oleh Wolverhampton Wanderers di babak ketiga Piala FA.

Pemain berpaspor Kroasia itu memang terlihat mengalami masalah dibagian hamstring saat pertandingan baru menginjak menit keenam saat menghadapi Wolves. Cedera itu memaksa dirinya harus ditarik keluar dari lapangan untuk digantikan dengan Ki-Jana Hoever. Cedera yang dialami oleh Lovren tentu membuat fans Liverpool khawatir karena sebelumnya mereka telah kehilangan dua bek tengah lainnya yakni Joel Matip dan Gomez yang juga terlilit masalah cedera. Kondisi ini praktis membuat The Reds hanya memiliki satu bek tengah murni dalam diri Virgil Van Dijk yang siap diturunkan untuk menghadapi Brighton.

Untuk mencari solusi krisis bek tengah ini, manajer Liverpool Jurgen Klopp diyakini akan memainkan Fabinho sebagai duet sementara bagi Van Dijk. Mantan pemain AS Monaco itu memang dikenal sebagai pemain yang serba bisa karena dapat bermain di beberapa posisi. Selain memainkan Fabinho, Klopp juga masih memiliki opsi lain yakni dengan menempatkan Georginio Wijnaldum sebagai bek tengah nantinya.

Meski tengah diterpa badai cedera di lini belakang, namun The Reds harus tetap membidik tiga angka penuh di pertandingan nanti. Tiga angka dari The American Community Stadium itu akan sangat berharga bagi Liverpool yang saat ini tengah terlibat persaingan ketat dengan Manchester City untuk memperebutkan posisi puncak klasemen Premier League musim ini.

Misi Balas Dendam Chelsea

Derbi London akan tersaji dalam pertandingan semifinal Piala Liga Inggris dini hari nanti di Wembley Stadium. Pertandingan nanti akan mempertemukan kembali Tottenham Hotspur dan Chelsea untuk kedua kalinya musim ini dalam selang waktu 45 hari.

Sebelumnya kedua tim sempat saling bentrok di ajang Premier League pada tanggal 24 November lalu. Dalam pertandingan tersebut, Spurs sukses melumat Chelsea dengan skor meyakinkan 3-1. Dele Alli dan Harry Kane memberikan keunggulan cepat bagi Spurs di 16 menit pertama sebelum dilengkapi oleh aksi solo menawan dari bintang Korea Selatan, Son Heung-min.

Manajer Chelsea, Maurizio Sarri berharap agar timnya bisa belajar dari kesalahan di pertemuan pertama lalu dengan tampil lebih baik kali ini.

“Kami harus menampilkan hal yang berbeda dari sebelumnya karena di pertandingan lalu kami telah mengalami kekalahan ketika pertandingan baru berjalan 16 menit,” ucap Sarri.

Bagi Spurs, tim besutan pelatih Mauricio Pochettino itu tentu berharap dapat kembali menumbangkan The Blues di pertandingan nanti demi menggenggam satu tiket ke babak final Piala Liga Inggris musim ini. Kali terakhir tim asal London Utara itu tampil di laga puncak ajang tersebut yakni di tahun 2015 lalu. Saat itu Spurs takluk oleh Chelsea yang diarsiteki oleh Jose Mourinho di laga final.

Spurs sendiri bisa tampil dalam kepercayaan diri tinggi di pertandingan nanti mengingat mereka mengawali tahun 2019 ini dengan dua hasil gemilang yakni mengalahkan Cardiff City 3-0 serta menghajar Tranmere Rovers 7-0 di ajang Piala FA. Meski demikian, Pochettino tetap mengingatkan timnya untuk terus berhati-hati.

“Kami akan menjalani 180 menit pertandingan di dua leg. Chelsea jelas merupakan tim yang bagus dan akan sulit dikalahkan. Jadi saya kira peluang lolos kedua tim adalah 50-50. Ini akan menjadi laga yang menarik. Kami akan berupaya mengambil keunggulan sebaik mungkin sebelum bertandang ke Stamford Bridge,” ucap Pochettino.

Di pertandingan ini The Blues dipastikan bisa memainkan skuat terbaiknya meyusul kembalinya Willian, Olivier Giroud, serta Mateo Kovacic dalam kondisi fit. Satu-satunya penggawa Chelsea yang dipastikan melewatkan pertandingan ini yakni Ruben Loftus-Cheek. Sementara kubu tuan rumah harus kehilangan beberapa pilar pentingnya semisal Eric Dier, Lucas Moura, serta Victor Wanyama.

Juve Tolak Barter Benatia Dengan Ramsey

Juventus dikabarkan telah mencapai kesepakatan personal dengan Aaron Ramsey mengenai kepindahan pemain asal Arsenal itu ke Turin di bursa transfer musim panas nanti.

Pemain asal Wales itu akan menjadi rekrutan anyar Juventus untuk musim depan sebagai pemain bebas transfer setelah kontraknya di Emirates Stadium berakhir akhir musim ini. Namun sebenarnya Juve bisa saja mendapatkan jasa Ramsey lebih cepat yakni di bursa transfer pemain musim dingin ini.

Bianconeri sejatinya telah melayangkan tawaran sebesar 5 juta Euro kepada Arsenal untuk merekrut gelandang The Gunners tersebut. Namun tawaran tersebut ditolak oleh Arsenal dengan alasan mereka ingin kehilangan pemain penting mereka di waktu krusial seperti saat ini.

Meski demikian, Arsenal tetap membuka jalan bagi Juventus untuk merekrut Ramsey di bulan Januari ini dengan syarat melakukan barter pemain. Arsenal akan dengan senang hati membiarkan Ramsey ke Italia andai Juventus juga bersedia memberikan mehdi Benatia kepada The Gunners. Namun opsi tersebut langsung mendapatkan penolakan oleh Juventus.

Benatia musim ini hanya berstatus sebagai pemain cadangan sejauh ini. Hal itu terlihat jelas dari catatan enam penampilan yang ia catatkan di semua kompetisi saat ini. Meski demikian, pihak Juventus secara tegas menolak untuk melepas mantan bek Bayern Munich tersebut untuk saat ini.

Keputusan yang dibuat Si Nyonya Tua itu bukan tanpa alasan. Mereka enggan kehilangan Benatia karena performa Leonardo Bonucci dianggap masih belum kembali seperti sedia kala. Pemain yang baru dipulangkan dari AC Milan di musim panas lalu itu dinilai masih menampilkan performa yang inkonsisten sejauh ini. Meski saat ini Juventus masih memiliki pelapis dalam diri Daniele Rugani, namun pihak klub menilai Benatia masih menjadi pilihan yang lebih logis andai mereka harus menjalani laga-laga sulit seperti di ajang Liga Champions.

Masih Ingin Terus Bertahan, Blaugrana Mengalami Kesulitan Melepas Malcom

Barcelona dikabarkan sangat kesulitan untuk melepas salah satu pemainnya, Malcom. Hal tersebut terjadi karena Malcom masih berniat untuk bertahan sampai akhir musim 2018 – 2019. Barcelona beranggapan bahwa Malcom masih belum bisa memenuhi ekpektasi dari klub.

Malcom juga dianggap kurang menunjukkan performa yang kurang bagus saat menjalankan laga bersama Barcelona. Malcom ditebus oleh Barcelona dari Bordeaux dengan harga 42 Juta Euro. Saat itu Barcelona berhasil membajak transfer Malcom ke AS Roma.

Barcelona dikabarkan sangat kesulitan untuk melepas salah satu pemainnya, Malcom

Sejak kedatangannya ke Camp Nou, Malcom tidak bisa tampil apik saat ditempatkan distarting lineup. Dengan keadaan tersebut membuat Ernesto Valverde tidak puas dengan performa dari pemain asal Brasil tersebut.

Semenjak Malcom bergabung pada awal musim 2018 – 2019, dirinya baru saja bermain sebanyak 9 kali diseluruh laga yang dijalankan oleh Barcelona. Dengan keadaan tersebut juga timbul spekulasi bahwa Malcom akan dilepas pada bursa transfer Januari 2019 nanti.

Dengan kondisi yang dialami oleh Malcom, klub asal China, Guangzhou Evergrande dikabarkan mau membuat tawaran kepada Barcelona sebesar 45 Juta Euro untuk bisa mendapatkan Malcom. Walaupun tertarik dengan tawaran tersebut, Barcelina tidak bisa memaksa Malcom untuk hengkang dari klub.

Malcom masih memiliki minat untuk mau membuktikan bahwa dirinya bisa berkarir di Barcelona. Dirinya dikabarkan tidak ingin meninggalkan klub karena dirinya baru saja bergabung dengan tim selama setengah musim lamanya.

Sebelumnya, klub besar seperti Everton dan Arsenal juga tertarik untuk bisa memiliki dan memboyong Malcom dari Barcelona. The Gunners sangat membutuhkan sosok pemain Winger setelah Danny Welbeck mengalami cedera.

Santiago Solari Berharap Real Madrid Mampu Menunjukan Performa Apik di 2019

Santiago Solari, pelatih asal Real Madrid memiliki harapan kepada tim besutannya ditahun 2019 ini. Dirinya berharap Los Blancos mampu menunjukkan performa Apiknya. Dirinya juga mengungkapkan bahwa tahun 2018 sebelumnya merupakan tahun yang bersejarah untuk Real Madrid.

Solari menyatakan, “Tahun 2018 adalah tahun yang sangat istimewa untuk Real Madrid. Saya rasa tahun 2018 untuk kami adalah tahun paling bersejarah untuk kami. Saya berharap kami mampu tampil lebih baik lagi dari tahun sebelumnya”,

Santiago Solari, pelatih asal Real Madrid memiliki harapan kepada tim besutannya ditahun 2019 ini

“Saya sangat menginginkan tim kami bisa mempertahankan kerja keras mereka. Sebuah moment penting untuk kami bisa memberikan hasil positif. Kami juga selalu berusaha untuk bisa mengantarkan klub keposisi terbaik pada akhir musim nanti”, tutup Solari

Real Madrid menjadi klub pertama yang mampu memenangkan dan menjuarai ajang Liga Champions selama tiga msuim berturut-turut. Tetapi kejayaan tersebut tidaklah bertahan lama karena konflik internal yang melibatkan presiden klub, Florentino Perez dan kedua sosok idola di tim yaitu Zidane dan Ronaldo.

Mereka berdua dianggap sebagai sosok yang mampu menunjang keberhasilan Real Madrid tetapi malah memutuskan untuk hengkang dari Real Madrid. Zidane memutuskan untuk mengundurkan diri dan Ronaldo memutuskan untuk pindah ke Juventus.

Posisi Zidane pun akhirnya digantikan oleh Julen Lopetugui tetapi Lopetegui dianggap gagal meningkatkan performa dari Real Madrid dan harus kehilangan pekerjaannya kemudian Solari pun naik pangkat dan menggantikan posisi Lopetugui dikursi kepelatihan Los Blancos.

Berada dibawah kepelatihan Solari, Real Madrid kembali menunjukkan performa apiknya dan siap untuk kembali bersaing diajang bergengsi La Liga.